Definisi
1. Kumpulan cairan di rongga perut.
2. Free fluid in the peritoneal cavity.
3. Accumulation of serous fluid in peritoneal cavity.
4. Abnormal accumulation of liquid from the blood in the peritoneal
cavity, occurring in dropsy.
Penyebab (Etiologi)
1. Sirosis (cirrhosis) atau sirosis hepatis (hepatic cirrhosis)
--> 80% penyebab asites.
2. Alcoholic hepatitis
3. Carcinomatosis
4. Penjalaran/penyebaran penyakit (metastases)
5. Gagal jantung kongestif (congestive heart failure/CHF)
6. TBC (Tuberculosis)
7. Hepatitis B dan C
8. Penyakit pankreas (pancreatic disease)
9. Wilson's disease
10. Hemokromatosis
11. Constrictive pericarditis
12. Mixed ascites
Patofisiologi
Mengapa terjadi asites? Terjadinya asites dapat diterangkan seperti berikut ini.
Sirosis memicu peningkatan tekanan portal yang diikuti oleh perkembangan aliran kolateral melalui lower pressure pathways. Hipertensi portal memacu pelepasan nitric oxide, menyebabkan vasodilatasi dan pembesaran ruang intravaskuler. Tubuh berusaha mengoreksi hipovolemia yang terdeteksi (perceived hypovolemia) ini dengan memacu faktor-faktor antinaturetik dan vasokonstriktor yang memicu retensi cairan dan garam, dengan demikian mengganggu (interrupt) keseimbangan Starling forces yang mempertahankan hemostasis cairan. Lalu, cairan itu mengalir (seperti berkeringat) dari permukaan hati (liver) dan mengumpul di rongga perut (abdominal cavity).
Manifestasi Klinis
* Gejala-gejala (symptoms) asites antara lain:
1.Kehilangan selera/nafsu makan (anorexia).
2.Merasa mudah kenyang atau enek (Jw.) (early satiety).
3.Mual (nausea).
4.Nafas pendek/sesak (shortness of breath).
5.Nyeri perut (abdominal pain).
6.Nyeri ulu hati atau sensasi terbakar/nyeri di dada,
pyrosis (heartburn).
7.Pembengkakan kaki (leg swelling).
8.Peningkatan berat badan (weight gain).
9.Sesak nafas saat berbaring (orthopnea).
10.Ukuran perut membesar (increased abdominal girth).
* Tanda-tanda (signs) asites:
1. Shifting dullness atau flank dullness.
2. Fluid thrill.
3. Fluid wave (sedikit bermakna klinis).
4. Puddle sign (sedikit bermakna klinis).
Penemuan Fisik (Physical Findings)
Hal-hal yang seringkali ditemukan pada penderita asites:
1.Demam (fever)
2.Distensi perut (abdominal distention)
3.Distensi vena jugularis (jugular venous distention)
4.Ensefalopati (encephalopathy)
5.Hernia umbilikalis (umbilical hernia)
6.Kulit kekuningan, ikterus (jaundice)
7.Pembengkakan penis dan skrotum (penile and scrotal edema)
8.Pembesaran hati/hepar (hepatomegaly)
9.Pembesaran limpa/lien (splenomegaly)
10.Perdarahan sistem pencernaan (gastrointestinal bleeding)
11.Perut membesar (bulging flanks)
Pemeriksaan Laboratorium
* Serum-ascites albumin gradient (SAAG)
Jika > 1,1 mg/dL sangat mungkin sirosis hepatis.
Jika < 1 mg/dL cari penyebab/kausa lain.
* Neutrofil > 250/mm3 cairan asites menunjukkan
adanya infeksi atau keganasan.
Penatalaksanaan
Disesuaikan dengan kondisi pasien.
1. Istirahat (bed rest)
2. Pembatasan cairan atau fluid restriction (< 1,5 L/hari)
3. Diet rendah natrium atau low-salt diet (40-100 mmol/hari)
4. Medikamentosa
* Diuretik
a. Spironolakton 400-800 mg
b. Furosemid 80-120 mg
c. Amilorid
* Diuresis agresif dapat mempercepat gagal ginjal
dan ensefalopati portosistemik.
5. Invasif
a. Parasentesis (paracentesis)
Untuk keperluan kultur, diperlukan peritoneal fluid
sebanyak 10-20 cc.
b. Peritoneovenous shunt atau transjugular intrahepatic
portosystemic shunt (TIPS) bila asites refrakter.
6. Bedah
Dilakukan transplantasi hati sesuai indikasi.
Prognosis (Prediksi Penyakit)
Jika leukosit cairan asites > 2000-4000/mm3, maka prognosisnya jelek.
Tahukah Anda?
* Berdasarkan pengalaman di klinik, spironolakton 2x50 mg selama 1 bulan terbukti efektif pada penderita asites.
* Spironolakton tidak boleh diberikan pada penderita asites yang disertai dengan ginekomasti (pembesaran payudara) yang nyeri.
* Zat kontras intravena (IV), aminoglikosida, aspirin, dan NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drug) tidak boleh diberikan pada penderita asites.
* Analisis cairan parasentesis tentang pH, laktat, kolesterol, dan fibronektin tidak membantu menegakkan diagnosis. Yang bermakna klinis adalah paracentesis fluid results dari: amylase, LDH (lactate dehydrogenase), konsentrasi glukosa, sitologi, dan renal panel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar